Informasi Penting

Budidaya Tanaman Cabe

Budidaya Tanaman Cabe

Cabe merupakan kebutuhan dapur untuk meracik makanan dalam berbagai resep masakan, Kebutuhan ini menjadi utama bagi para ibu-ibu ataupun para pedagang makanan. Oleh karena itu cabe menjadi peranan penting dalam makanan menyebabkan kebutuhan cabe semakin banyak tidak heran kalau cabe itu seperti harga emas selalu naik terus. Anda bisa memanfaatkan lahan yang kosong menjadikan budidaya tanaman cabe, Adapun kriteria lahan yang akan dijadikan tanaman cabe tersebut sesuai dengan yang diharapkan ;
Cabe-Cabean
Syarat Untuk Tumbuh

Agar tanaman dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal, maka pada saat budidaya cabe perlu diperhatikan syarat-syarat umum yang perlu dipenuhi :

Tanah

  • Tanah berstruktur remah/gembur dan kaya akan kandungan bahan organik.
  • Cek Derajat keasaman (pH) tanah antara 5,5 7,0 anda bisa menggunakan pH meter type AMT300 bisa anda lihat disini.
  • Agar tanah tidak becek oleh genangan air anda perlu membuat tanah garis2 seperti got ( gundukan tanah
  • Lahan pertanaman terbuka atau tidak ada naungan yang gelap dan menghalangi sinar matahari

Iklim

  • Curah hujan 1500-2500 mm pertahun dengan penyebaran yang merata.
  • Suhu udara 16o 32o C.
  • Saat pembungaan sampai dengan saat pemasakan buah, keadaan sinar matahari cukup (10-12 jam).

Setelah anda mengetahui persyaratan diatas, yang dipersiapkan lagi adalah benih cabe yang berkualitas. Agar lebih instan anda bisa membeli benih cabe di kios pertanian setempat. Akan tetapi lebih bagusnya anda bisa menentukan benih cabe yang sudah terbukti dari tanaman cabe bentuk, ukuran dan warnanya seragam, memiliki permukaan kulit yang bersih, tidak keriput dan tidak terdapat cacat.

  • Pilihlah buah cabe yang benar-benar telah matang (berwarna merah), bentuknya sempurna dan segar, serta tidak cacat dan terserang penyakit.
  • Untuk pembenihan sebaiknya kita ambil buah cabe rawit yang tumbuhnya seragam baik bentuk dan ukuran.
  • Cabe rawit yang kecil, cacat atau yang terserang hama atau penyakit kita pisahkan untuk konsumsi saja.
  • Sayat setiap cabe rawit dengan hati-hati agar tidak melukai biji cabe dan tangan kita
  • Ambil biji cabe rawit tersebut dan kita cuci dengan air bersih sampai terpisah dari kotroran daging buah cabe rawit tersebut
  • Lakukan uji selanjutnya yaitu dengan merendam benih cabe rawit dalam air bersih dan ambil benih yang tenggelam saja. Benih cabe rawit yang terapung kita buang saja karena biasanya jika ditanam akan memiliki daya tumbuh kurang bagus
  • Jemur benih cabe rawit yang sudah diseleksi secara tidak langsung dari terik matahari. Atau jemur anginkan dibawah naungan terang.
  • Setelah benih cabe rawit bebar-benar kering bisa kita gunakan untuk bibit usaha tani kita.

Benih cabe yang sudah anda dapatkan terlibih dahulu disemai menggunakan polybag, pot ataupun langsung di media tanah, Bisa anda tester juga kesuburan tanah cek disini. Persemaian bibit cabe sudah tumbuh dengan ciri ciri mempunyai 4 daun helai pindahkan ke lahan yang anda siapkan, Jangan lupa pemberian pupuk secukupnya. Pada umur 60 hari setelah tanam, cabe dalam lahan yang disediakan sudah masuk fase generatif yaitu mulai berbunga dan pematangan buah sampai umur 70 hari setelah tanam. Panen pertama dilakukan pada umur 75-80 hari kemudian panen berikutnya setiap 3-4 hari sekali / sesuai dengan kondisi buah.

Demikian sekilas budidaya tanaman cabe, Semoga artikel ini bermanfaat untuk anda.

Tentang Bondan Sdr

Waktu Seperti Sungai tidak bisa disentuh air yang sama untuk kedua kalinya, Maka berbuatlah kebaikan dan Kejujuran selagi waktu masih ada.

Permintaan Penawaran

Segera lakukan permintaan penawaran sekarang juga untuk mendapatkan harga khusus!

    Nama Anda (wajib)

    Nama Perusahaan

    Email (wajib)

    Nomor handphone (wajib)

    Pesan Anda / Produk yang diminta (wajib)

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *